--------------- Bookmark and Share

Kamis, 20 Agustus 2009

DEPHAN TERTARIK RUMAH BAJA PRODUKSI PT KS

Cilegon - Rumah baja dengan sistem bongkar pasang (knock down) salah satu produk unggulan PT Krakatau Steel (PT KS)l Cilegon Banten menjadi perhatian Direktorat Jendral Sarana Pertahanan (Ditjen Ranahan) Dephan.

"Untuk peralatan TNI membutuhkan sesuatu yang cepat dan kuat dan tahan terhadap kondisi lingkungan," kata Kepala Divisi Engineering Untuk Aplikasi Produk Krakatau Engineering, Ridho Yulianto kepada ANTARA di Cilegon, Kamis.

Menurut Ridho, oleh Ditjen Rahanan Dephan rumah baja tersebut akan ditempatkan di wilayah perbatasan untuk perumahan prajurit.

Rumah baja dengan sistem bongkar pasang selain efisien dan ekonomis juga tahan terhadap cuaca dan gempa. Selain itu rumah dengan konstruksi baja berkualitas tinggi itu bisa digabung dengan bahan bangunan lain.

"Untuk pemasangan rumah baja tipe 36 hanya memerlukan waktu sekitar lima hari, bandingkan dengan pembangunan rumah konvensional dengan tipe yang sama," kata Ridho.

Dijelaskannya, untuk di daerah terpencil rumah baja sangat cocok, sebab dalam pemasangannya tidak memerlukan tenaga listik ataupun peralatan bantu eletronik lainnya.

"Semua sudah dikemas dalam satu paket, tinggal di pasang karena sistemnya `knock down` atau modul satu dengan modul lainnya tinggal disambung," jelas Ridho sambil menambahkan bahwa untuk pos penjagaan di wilayah perbatasan rumah baja sangat cocok.

Modul rumah baja itu, ujarnya, bisa dari logam maupun bahan lain seperti kayu, bata dan lain-lain.

Selain itu Krakatau Engineering juga membuat menara pantau dari bahan yang sama. Menurut dia, apabila dibandingkan dengan menggunakan bahan lain nilainya jadi tidak ekonomis dan sangat mahal.

"Secara ekonomi harga rumah bersaing dengan rumah konvensional, di mana harga satu unit rumah baja mencapai Rp100 juta per unit," katanya.

Aplikasi baja yang sesuai dengan estetika konstruksi sudah dibuktikan PT KS dengan membangun rumah baja untuk perumahan korban bencana tsunami di Aceh tahun 2005, pemukiman berupa mess di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.

"Di Cilegon kami juga membangun mesjid menggunakan konstruksi baja," ujar Ridho.

Aplikasi lain dari konstruksi baja yaitu jembatan di kawasan kampus UI Depok yang dikenal dengan Jembatan Texas.

0 komentar:

Posting Komentar

AddThis

Bookmark and Share

Site Info

 

Blogroll

Perpustakaan Internet Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template